Postingan

Menampilkan postingan dari Juni, 2012

MEHI NEBE’E LATO'O

Dala barak buat nebe’e ita espera soke   no la hanesan ho realidade. Ema barak maka dehan ne’e destino People think of it as destiny. . In sitiulah meaningful sense, one of which is love. Iha ne’e makaa mosu signifika husi sentimento, sentiment ida maka domin. Saida maka Zelia hasoru babain deit Gita suffered what was common, occurring in humans generally. , akontese ba ema hotu em geral. Maibe ida ne’e sai extraordinario But this is a remarkable, when he felt that his sympathy as pungguk missed the moon. Wainhira nia sente katak nia simpatia hanesan harohan ba udan iha bailoron. It's been two weeks, he harbored a thousand flavors that made ​​his heart beat fast when he saw the idol of his heart. Semana rua ona nia rai sentimento rihun rahun nebe’e halo nia fuan tuku – tuku makaaas wainhira hare ema nebe’e nia rai sentimento ida ne’e. "We choose to sit here wrote. “Ita tuur iha ne’e deit ona. Come on your new gebetan ceritain, "all of a sudden hoarseness terden...

LABELE PARA HODI HETAN ITA NIA MEHI

Iha loron ida Inan ida hamutuk ho nia oan nebe’e mak sei eskola hela, inan ida ne’e estima tebes nia oan ida ne’e. Inan ne’e faluk ona tamba nia laen mate hodi husik hela sira. Atu suporta nia   familia nia buka halo servisu hodi simu no halo pintura Pintura nebe’e nia halo kapaaz lahalimar no atrai ema atu hola, tamba   ida ne’e halo ema barak mak husu nia atu halo pintura ba sira, husi halo pintura nia bele sustenta nia a’an no nia oan. Oan husi faluk ne’e fofoun corioso tebes atu ba eskola. Maibe neneik ba neneik, nia hahalok komesa muda. Hahalok badinas komesa menus, la estuda too exame nia valor ba lisaun tuun no la halo nia Inan satifas. No a’at liu mak nia komesa halai subar husi eskola maske oras eskola ladauk remata. Parte eskola fo hatene hahalok a’at ne’e ba nia Inan. Bebeik ona oan ne’e hetan hetan konselho, maibe hahalok a’at ne’e nia la soe. Too loron ida nia inan simu karta nebe’e bolu atensaun ba dala ikus no iha karta ne’e hakerek sekarik nia oan ma...

Rungu ranga d8 ona ba

Renungan hati Jika hati selalu sembungi Maka janji takkan pasti Bila kata tak berucap Maka rasa takkan bersua Saat jiwa terasa hampa Hanya doa yang berkata Jika raga selalau ada Hampapun akan sirna Dan bila kita selalu mengerti Maka setia kan selalu dihati seMua terukir dengan indah.... masih berharap masa² itu akan TeruLang.. disaat kau genggam Erat jeMari tanganku, dan kau berkata selalu inginkan diriku . . . kini seMua sePerti tinggal seBuah angan .... curahan rIndu yang seLama ini terasa, hanya lah igauan seMata.. seMua Harapan hanya menjadi kenangan... jika meMang takdirmu bukan lah dengan ku.. biarkan aKu tersenyum untuk bahagiamu..... jika meMang perpisahan itu yang jadi bukti kasih sayangmu... biarkan aku berhaRap dan seLalu menanti........ sayang.. sungguh jauhkah dirimu ? ? dimana... kamu didalam sini selalu aku peluk dekap erat tiada jarak sudah berapa lama waktu tertinggal hilang tanpa`mu saat tak bisa lagi & bagai tak sanggu...

Perih

Dukaku memuja dunia dengan indah Lukaku memahat ukiran sejati Biar tak seorangpun tau bahwa aku kecewa pada kisahku yang membawa perih Apakah aku insan yang tak tau diri? Hingga menganggap cinta dengan hati bukan dengan mata Merasakan cinta dengan perasaan bukan dengan logika Bahkan aku sampai kehilangan akal sehat hingga membuatku tenggelam pada kehancuran dan kegalauan hidup Perih yang ku rasa seakan tak sanggup kujalani Aku patah dengan segenap sayap-sayap palsuku Aku mati dengan segenap nyawaku yang rapuh Tapi, tak kan ku tangisi karna inilah takdirku Aku harus terbiasa dengan duka Karena luka adalah duka Dan duka adlah aku.

Triste

Mungkin aku memang lemah Mungkin aku tak pernah punyai lelah Saat ku terdiam menangisi pergimu Terus ku terpaku oleh harapan semu Sepertinya… t’lah cukup banyak kutulis T’lah cukup dalam hati ini kuiris Agar bisa kucoba lagi cinta dari mula Dengan ia yang mampu merasakannya Namun cinta untukmu terus bertahan Di sekeping sisa hati ini pun cinta untukmu kurasakan Kerinduan hadirmu tak pernah bisa hilang Oh Tuhan… bagaimana semua ini harus kuartikan? Aku sedih dengan ukiran yang indah memuja akan dunia Luka-luka yang memahat menusuk tapi tidak ada yang tahu bahwa aku kecewa dalam cerita Sampai untuk berpikir tentang cinta dengan hati bukan mata rasakan cinta untuk kehilangan akal sehat untuk membuat aku tenggelam dalam kesedihan dan kesunyian seolah-olah aku pimpin tapi rusak dengan semua janji palsu membuat sayap ini patah dan mati aku menangis meratapi takdir dengan kesedihan cinta karena luka-luka yang memahat dan duka ya...

hau husu desculpa.,.hau Arepende.,.

 Aku, Memendam rasa pada dirinya Yang akhirnya tak bisa kumiliki Bahkan tak mungkin kutemui Mungkin aku... Harusnya tak perlu mengenalnya Dan tidak saling bertemu Atau mungkin harusnya aku, Hidup di dunia yang berbeda dengannya Dan kini aku, Telah kehilangan dirinya Yang membuat hati kecilku selalu berkata, Betapa bodohnya aku... Membiarkan cinta itu pergi menghilang Dan hanya meninggalkan sebuah penyesalan   Penyesalan Cinta Tak ada sikap yang kau tunjukkan padaku.. Sudah kubuang kekerasan hati ini, Untuk menyapa dan menuliskan sebait kata-kata.. Sungguh aku ingin kau membalasnya.. Pahit rasanya melihat ketika dia menatapku.. Aroma kebencianmu itu serasa menusukku.. Maafkan atas semua kesalahanku padamu.. Semua itu tak pernah aku rencanakan.. Aku bukanlah pria, yang berani menerjang samudera cinta yang luas.. aku hanya sebuah ironi yang bisu.. Yang berusaha masuk dalam elegi hati...

Kerinduan abadi

Mencoba lepaskan beban Kutulis sebait lagu tentang kerinduan Terpendam dibatas jarak yang memisahkan Jujur ingin aku bertemu Mencoba lukiskan bayang Selintas wajah gadis yang kurindukan Di awan kugoreskan imaji dan bisikkan Tetap setia padaku Betapa berarti Sesaat pertemuan kita Obati rindu sekian waktu lamanya Hanya hati Setia pada cinta dijiwa Kan membawa ini jadi selamanya

Sira dehan When I mizz you!!!!!!!!!!

Ketika aku merindukanmu… Kutuliskan semua rasa yang ada Kucoba rangkai menjadi bait-bait puisi indah Seadanya rasa ini, sedalamnya hatiku Ketika aku merindukanmu… Tak terasa tetes airmata jatuh di pipiku Dikala tak sedikitpun dapat kutemui adamu Lirih pun tak kudengar suara manismu Ketika aku merindukanmu… Aku ingin waktu berputar ke masa lalu Saat dimana aku ada disampingmu Ketika dirimu belum pergi dari kehidupanku Ketika aku merindukanmu… Langit yang biru pun terasa kelabu Panas mentari tak mampu hangatkan jiwaku Tak ada rasa indah dalam kehidupanku Ketika aku merindukanmu… Berjuta angan inginkan kembali kehadiranmu Walau harus berjalan jauh menjemputmu Kurela demi bahagianya hatiku Ketika aku merindukanmu… Semua langkah tanpamu terasa kaku Tak ada tawa terlahir serenyah bersamamu Hidup sepenuhnya terasa pilu Ketika aku merindukanmu… Ingin rasanya aku menuruti semua egoku Raih bahagiaku, mungkin acuhkan bahagiamu Syukurku, ketika merindukanmu ta...

Hakerek surat ba nia

Hai, Rindu. Apa kabarmu hari ini? Seharian ini tanpa senyummu rasanya ada keindahan yang hilang dari retina mata seorang gadis sendu ini, ya, sebut saja aku. Aku si gadis sendu yang sedang mencandu rindu terhadapmu, ya cuma kamu. Lebih dari ratusan hari kita saling bertemu, tapi rasanya rindu tak pernah bisa usai begitu saja. Orang bilang, obat rindu adalah bertemu. Tapi tak begitu menurutku. Rinduku ini berlaku setiap hari. Bagaimana tidak, makhluk Tuhan seindah kamu harusnya tak boleh lepas dari pandangan sekalipun. Senyummu memang candu. Aku suka senyum simpulmu. Aku taruh rapih di lipatan keriting otakku yang tak beraturan ini. Senyumnya berbaris rapih bersusunan ketika aku mulai mau mengingat senyum rasa Arak Surga satu persatu. Ya cuma senyummu. Hari ini dua orang teman dekatku tahu kalau aku sedang menyimpan rasa terhadapmu, ternyata mereka mengenalmu dengan baik ya. Mereka mulai bercerita tentangmu tanpa aku minta sekalipun mereka untuk bercerita. Mulai dari hal y...

UCAPAN SELAMAT TINGGAL

Let it go Berikut ini kisah penuh makna yang berjudul “let it go ” yang ditulis oleh Dr.billy Graham. Suatu hari, seorang anak kecil sedang bermain-main dengan sebuah vas bunga yang sangat mahal. Ia memasukkan tanggannya ke dalam vas bunga dan ops.. tidak dapat menariknya keluar kembali. Ia mulai menangis dan menarik perhatian ayahnya. Sang ayah mencoba membantu sekuat tenaga menarik tangan anaknya dari vas bunga, namun gagal. Setelah beberapa kali mencoba dan gagal, akhirnya mereka berpikir untuk memecahkan saja vas bunga mahal itu. Tapi tiba-tiba, sang ayah mendapat ide, “Nah begini saja anakku, kita coba sekali lagi. Lepaskan genggaman tanganmu yang ada di dalam vas itu. Luruskan telapak tanganmu seperti ini,” kata sang ayah sambil menunjukkan telapak tangannya. “Lalu…hopla..tariklah keluar.” Mendengar itu si anak malah merengek yang membuat sang ayah keheranan. Katanya,”Nggak bisa yah! Aku nggak bisa melepaskan genggamanku karenananti uang receh yang aku pegang ini bis...

Untitled

In the name of love,,,, _sebuah arti cinta yang sebenarnya_ “Belajar untuk hidup dengan orang yang menyayangi kita,walaupun kita belum menyayangi nya..” tentu,, hanya ada 1 kata yg akan terucap akan hal itu, sakit. itulah resikonya bercinta, apalah artinya mencinta, bila hal itu terungkap. apalah arti menyayangi, bila hal itu terungkap pula, dan, apalah arti sebuah cinta sejati, jika kita masih memikirkan hal itu, apalah arti sebuah cinta suci, jika kita mengharap balasan cinta dari orang itu. apalah arti sebenarnya dari sebuah cinta,,,?? C-I-N-T-A,, aku tidak menghendaki aku dicinta, aku tidak menghendaki aku disayangi, tapi, aku hanyalah ingin sekedar,, menunjukkan bahwa aku cinta kamu. bahwa aku,sangat menyayangimu. apapun, kapanpun, dimanapun, ingatlah 1hal, ada 1 org yang sedang mencintaimu, ada 1 org yang sedang menyayangimu, itulah aku ——————— belajarlah menyayangi org yg menyayangi mu, hal itulah yg d...

Letih Ini Bersamaku

Saat rasa ini tak lagi bersemangat Di balik api yang kian meredup Pekat tiada makna yang berarah Hanya kulihat darah kebencian di sana Kulihat tak ada putih di antara hitam Aku selalu berbuat tuk selalu lupakan Melupakan segala beban di jiwa Sungguh tunjukkan cahaya dalam gelapku Biarkan letih ini bersama jejakku Di setiap jalan licin kehidupanku Manusia memang selalu berbeda Mereka berpijak dengan mahkotanya Dengarlah detak waktu yang bergulir Mengungkap misteri di masa lalu Kupecahkan luka ini yang tak berarti Bersarang dalam lubuk rasa ini Kini kupejamkan mataku sejenak Merasakan masa-masa bergejolak Ketika aku harus berdiri tegak Melawan kerasnya pertempuran hati

Elegi Bangsa Seribu Warna

Terusik dalam kelam hitamnya dunia Ketika perang terus berluluh lantak Ketika bumi segan mendekati mati Dan setan berlabuh antara jiwa kotor Pernah terukir di tangan lusuh ini Berlumurkan darah-darah keabadian Atas bangsa yang berhias warna Tuk bersatu menantang api-api benci Mungkin manusia terlalu kejam Mungkin juga ini sensasi tiada batas Entah seperti apa lorong cinta itu Di atas laskar bendera suci kita Timor Leste, inikah citra Patria ou povo itu Sudahkah terlalu petang untuk semua Berdiam diri di bangsa merdeka ini Janganlah kau membisu tak berangan Langkahkan kuat cakar kaki-kaki ini Bertualang mencari permata surgawi Lepaskan penjara kebodohan kami Bebaskan mata ini melihat damai

Last moment

Jika hari ini hari terakhirku menutup mataku Aku ingin melihatmu tersenyum padaku Jika hari ini hari terakhirku menggerakkan tanganku Aku ingin menggenggam erat tanganmu Dan memeluk dirimu agar tidak jauh dariku Jika hari ini hari terakhirku melangkahkan kakiku Aku ingin melangkahkan kakiku bersamamu Menyusuri pantai hingga melihat matahari terbenam di laut Jika hari ini jantungku berhenti berdetak Aku ingin detik-detik terakhirku berada di sisimu Jika hari ini hembusan nafas terakhirku Aku ingin menghembuskan nafas terakhirkuku di dalam pelukanmu Jika hari ini mulutku tak dapat berbicara untuk terakhir kalinya Aku mengatakan bahwa aku sangat mencintaimu Jika hari ini aku tak mendengar lagi untuk terakhir kalinya Aku ingin mendengar bahwa kau sangat mencintai dan menyayangiku dengan segenap jiwamu Betapa kuat dan besar rasa cinta dan sayangku padamu Membuatku tidak takut lagi akan kematian Aku ingin melihatmu tersenyum tertawa bahagia, candamu, keusilanmu Aku...

HANCUR

Ketika sedang terjatuh dan terdampar Begitu banyak yang mencemooh Jiwa yang terhampas ombak dilautan Menjadi sakit hancur berkeping Pada saat aku dalam kehancuran tak ada satupun yng menemaniku Rasnya aku akan pergi jauh menentang badai Hampa rasanya hidupku yang penuh kehancuran Kini teman-temanku cuma iblis dan manusia kardus Suara-suara binatang yang berkicau tidak karuan Detik-detik kehancuran adalah penghianatan Kebiadaban telah mengikuti jejak langkahku Ombak yang besar menyeret tubuhku Akan ku ikuti kemana ia membawaku pergi Kemuliaan kini telah menghinaku Inilah Aku yang penuh kehancuran

LAGUKU

Inilah Suaraku yang sumbang tak enak didengar untuk semua orang Bibirku yang hanya bisa berkicau membuat hancur suasana Laguku sumbang Laguku ngambang Laguku bimbang Tak peduli orang mendengarkan atau tidak kata-kataku yang basi pantas untuk dicemooh Suaraku penjilat, suaraku penghianat Pantas saja kalau tidak didengar orang

JATI DIRI

Setiap manusia mempunyai kekurangan Setiap manusia mempunyai kelebihan. Terkadang aku sendiri merenung memikirkan Entah seperti apa hidup yang sebenarnya Entah seperti apa wujud diriku yang sebenarnya Hidupku terkoyak bagaikan Ombak di lautan Aku mencari wujudku yang sebenarnya Aku menelusuri hidup yang sebenarnya Seperti apakah jati diriku yang sebenarnya??? Nyawa dan jasadku telah menyatu tetapi aku tak menemukan dimana jati diriku Kehidupan telah ku telusuri Cacian dan makian telah ku makan Apakah ini sebagai jati diriku yang penuh dengan hinaan

FATAMORGANA

Tubuhku lunglai dalam kegelapan Hanyut dalam kesepian Tak ada penerangan sinar cahaya Hentakan nafasku seperti mayat tertidur Kegelapan yang menemaniku penuh dengan kehinaan Terkapar tubuhku dalam kenistaan Lambat-laun aku akan mati oleh hembusan nafasku Dan kakiku tak akan melangkah selamanya Kematian dalah duniaku yang fana dan abadi Tiada kehidupan yang abadi selain kematian Wahai saudaraku ingatlah akan mati Kematian selalu mengintai Itulah kehidupan fatamorgana yang ku tunggu Tanpa sadar aku akan menghilang selamnya Tak menampakkan wajahku pada dunia Kematian bersamaku akan mengiringiku

Nurani SERAKAH

Apa yang harus diperjuangkan jika tidak tahu kebenaran Mungkinkah tahu kebenaran jika akal dan hati tidak dipergunakan Apakah akan menjadi seorang Pahlawan ataukah sebenarnya seorang pencundang orang yang berjuang hanya karena ikut-ikutan bukan karena tujuan untuk menegakkan keadilan Akankah mengerti makna keadilan jika jiwa sudah berteman dengan Setan Siapakah yg seharusnya dilawan Mereka yang berseberangan atau diri sendiri yang harus ditaklukkan apakah yang lebih layak diperjuangkan daripada kebebasan.. dalam naungan perbudakan hanya akan tumbuh setan tidak ada rerumputan tiada hutan hanya bau kemenyan keserakahan tiada pahlawan sekaligus bajingan seperti halnya kebenaran dan kebesan bersebrangan dengan perbudakan dan keserakahan. sehingga tahun ini aku malu belum tumpah sebutir keringatku.. untuk membabat kepala setan.. bau darah sekarang tak terasa.. banyak yang menderita kini banyak yang bahagia.. bantuan bencana pun, dimanipulasi untuk diri...

Dayaku

aku melihat ke atas dan kulihat awan hitam mendekat.. ingin aku mengusirnya.. menghembuskannya jauh-jauh.. membuatnya pergi dan tak akan kembali.. tapi aku hanyalah seorang tak berdaya.. yang akan jatuh jika di dorong.. seandainya anda.. bukanlah hanya seorang tak berdaya sepertiku.. pasti aku akan meneriakkan namamu.. tapi anda dan aku hanyalah seorang tak berdaya.. yang akan jatuh jika disikut.. lain jika kita bersatu.. bukan hanya anda dan aku tapi semua.. mengusir awan hitam bersama.. mengibasnya jauh-jauh dari tanah kita..

ladauk iha Titlu

seorang anak kecil tak berpayung .. berlari tak hiraukan hujan .. dia kehujanan .. suara badai menggetar hati .. kilat petir menakut-nakuti .. dia tetap berlari .. "dia bodoh .." "dasar anak kecil !" "anak kecil itu gila !" banyak kata ia dengar .. ia hanya tersenyum .. asal bicara .. kalian pikir kalian tahu kenapa dia melakukan itu ?

Licik

persetan dengan senyuman itu .. kamuflase licik agar kau menjadi kebenaran .. habis berkata tertawa .. habis berkata mengajak seirama tertawa .. kau tak lucu .. kau begitu memaksa .. kau menikamku dari belakang .. penggerak otak buat aku menyerah .. lalu menangis dan tersingkirkan .. kau ingin melihatku lemah ? kau ingin aku sadar aku lemah ? meski aku lemah .. aku takkan pernah sadar ! sampai matiku .. atau sampai matimu .. terkutuklah musuhku selamanya ..